Dampak Negatif Duduk Terlalu Lama Memicu Penyakit Kronis
Duduk yang terlalu lama dapat memicu dampak negatif yang serius pada tubuh seseorang, meningkatkan risiko masalah kesehatan kronis diantaranya adalah menjadi sebab munculnya beberapa penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker. Dan ternyata, terlalu banyak duduk juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental seseorang.
Modern ini bnyak sekali orang yang menjalani gaya hidup yang tidak aktif dapat membahayakan kesehatannya. Bagaimana tidak, duduk berlama- lama nampaknya sudah menjadi hal yang lumrah, hampir seluruh kegiatan dapat dilakukan dengan cara duduk, mulai dari bekerja, bersantai, bahkan saat bepergian dengan kendaraan.
Pembahasn dibawah mendeskripsikan lebih rinci mengenai Dampak Negatif Duduk Terlalu Lama.
1. Kaki Menjadi Lemah dan Sebabkan Sindrom Bokong.
Sindrom bokong mati (dead butt syndrome) atau dikenal dengan nama gluteus medius tendinosis merupakan gejala rasa sakit di sekitar pinggul. Timbul rasa sakit dikarenakan meradangnya beberapa otot di saraf sekitar pantat.
Secara teknis sindrom bokong mati adalah suatu peradangan pada urat (tendon) di gluteus medius yang merupakan salah satu dari tiga otot besar untuk membentuk bokong. Dan umumya menimbulkan rasa sakit seperti tertusuk di area pinggul.
2. Berat Badan Bertambah.
Saat seseorang bergerak, otot melepaskan molekul seperti lipoprotein lipase, Enzim lipoprotein lipase merupakan salah satu enzim utama yang digunakan untuk memecah lemak yang terkandung dalam makanan. sebaliknya jika seseorang menghabiskan sebagian besar harinya dengan duduk, pelepasan molekul ini tentunya berkurang dan sehingga dapat berisiko terhadap bertambahnya berat badan.
3. Perasaan Cemas dan Depresi.
Depresi merupakan gangguan kesehatan mental dan ditandai dengan suasana hati yang terus-menerus merasa tertekan atau kehilangan minat dalam beraktivitas, sehingga mengakibatkan penurunan kualitas hidup dan kesehariannya.
Depresi bisa timbul sebab seseorang kurang kebugaran, dan memilih menghabiskan waktu mereka dengan banyak duduk daripada bergerak. Jika demikian, risiko ini dapat dikurangi dengan olahraga teratur.
4. Memicu Resiko Kanker.
Aktivitas fisik dapat mengurangi risiko kanker. Orang disarankan untuk berolahraga paling tidak 30 menit sehari. Alice G. Bender, dari American Institute for Cancer Research (AICR) mengatakan; aktivitas fisik dapat menurunkan risiko kanker kolorektal, kanker payudara pasca menopause dan kanker endometrium.
Studi juga menunjukkan bahwa orang yang hidup jarang bergerak cenderung punya risiko peradangan, yang mana jika kronis, dapat meningkatkan risiko kanker. Alice menambahkan jika aktivitas fisik ini hanya berhenti di 30 menit olahraga, hal ini tidak membuahkan hasil positif.
5. Menyebabkan Penyakit Jantung.
Duduk terlalu lama dapat berpotensi menyebabkan penyakit kardiovaskular. Satu studi menemukan bahwa pria yang menghabiskan lebih dari 23 jam per minggu menonton televisi memiliki 64 persen lebih besar risiko mati dari penyakit kardiovaskular daripada laki-laki yang hanya menonton televisi selama 11 jam.
6. Penyakit Diabetes.
Orang yang menghabiskan lebih banyak waktu duduk juga memiliki 112 persen peningkatan risiko diabetes. Dalam satu studi yang melihat efek hanya lima hari istirahat tidur, peneliti melihat peningkatan resistensi insulin, prekursor diabetes.
7. Vena Varises.
Duduk dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan darah pada kaki tidak lancar, Hal ini dapat menyebabkan varises, atau spider Vein. Meskipun umumnya tidak berbahaya bagi diri mereka sendiri, vena yang bengkak dan terlihat ini dapat menjadi tidak sedap dipandang. Dalam kasus yang jarang, mereka dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius, seperti gumpalan darah.
Trombosis vena dalam.
DVT atau Deep Vein trombosis adalah sejenis gumpalan darah yang paling sering terjadi pada kaki. Ketika bagian dari gumpalan ini pecah, dapat memotong aliran darah ke bagian lain dari tubuh seperti paru-parunya, menyebabkan emboli paru. Ini adalah keadaan darurat medis yang dapat menyebabkan komplikasi besar atau bahkan kematian. Duduk terlalu lama, bahkan pada perjalanan panjang, dapat menyebabkan DVT.
8. Bahu dan Leher Kaku.
Seperti dengan kaki, pantat, dan punggung bawah, bahu dan leher seseorang juga akan mengalami sakit jika berlama- lama duduk. terutama saat seseorang duduk dalam posisi membungkuk saat melihat layar komputer.
Sumber: startstanding.org-Health.detik.com