Ketahui Jenis-Jenis Gangguan Kepribadian (Personality Disorder) dan Penanganannya

Gangguan kepribadian (personality disorder) adalah kondisi kelainan mental seseorang, pola pikir, perilaku dan pengalaman batin yang berbeda secara signifikan dari yang diharapkan dalam jangka panjang. konsekuensi membiarkannya tanpa perawatan, pengidap gangguan kepribadian ini bisa menderita lebih lama. Apa penyebab gangguan kepribadian? Dulu orang beranggapan bahwa gangguan kepribadian hanya sifat malas pada seseorang atau bahkan jahat. Tetapi penelitian baru telah mulaimengeksplorasi penyebab potensial gangguan kepribadian seperti genetika, pola asuh dan pengaruh teman sebaya. Gangguan kepribadian dibagi kedalam 3 kelompok, yaitu: A,B dan C, meliputi Gangguan kepribadian paranoid Gangguan kepribadian skizoid Gangguan kepribadian skizotipal Gangguan kepribadian antisosial Gangguan kepribadian borderline Gangguan kepribadian histrionik Gangguan kepribadian narsistik Gangguan kepribadian avoidant Gangguan kepribadian dependen Gangguan kepribadian obsesif-kompulsif Pengobatan Gangguan Kepribadian ini dapat dilakukan dengan cara terapi psikologis dibawah bimbingan psikiater. Psikoterapi akan membantu penderita memahami efek perilaku mereka terhadap orang lain, serta diberikan pengarahan bagaimana cara mengelola dan mengatasi gejala-gejala yang menyebabkan masalah dalam suatu hubungan.

Gangguan kepribadian (personality disorder) adalah kondisi kelainan mental seseorang, pola pikir, perilaku dan pengalaman batin yang berbeda secara signifikan dari yang diharapkan dalam jangka panjang. konsekuensi membiarkannya tanpa perawatan, pengidap gangguan kepribadian ini bisa menderita lebih lama.

Gangguan Kepribadian

Ketika seorang memiliki gangguan kepribadian akan memengaruhi setidaknya dua kondisi yaitu akan menjadi lebih sulit bagi mereka untuk menanggapi perubahan dan tuntutan hidup, serta sulit dalam memelihara hubungan dengan orang lain.

Lebih jauh kondisi ini dapat menyebabkan tekanan dan isolasi sosial, meningkatkan risiko depresi dan masalah kesehatan mental lainnya.

Apa penyebab gangguan kepribadian?

Dulu orang beranggapan bahwa gangguan kepribadian hanya sifat malas pada seseorang atau bahkan jahat. Tetapi penelitian baru telah mulaimengeksplorasi penyebab potensial gangguan kepribadian seperti genetika, pola asuh dan pengaruh teman sebaya.
Gangguan kepribadian dibagi kedalam 3 kelompok, yaitu:


Gangguan kepribadian kelompok A
Gangguan ini melibatkan perilaku yang tampaknya tidak biasa dan eksentrik bagi orang lain, menurut Mental Health America (MHA). terdiri dari:

  • Gangguan kepribadian paranoid
  • Gangguan kepribadian skizoid
  • Gangguan kepribadian skizotipal

Jenis-jenis gangguan kepribadian kelompok B
Gangguan ini menampilkan perilaku yang emosional, dramatis, atau tidak menentu,  terdiri dari:

  • Gangguan kepribadian antisosial
  • Gangguan kepribadian borderline
  • Gangguan kepribadian histrionik
  • Gangguan kepribadian narsistik

Jenis-jenis gangguan kepribadian kelompok C
Kecemasan dan ketakutan mendasari perilaku yang terjadi dengan gangguan kepribadian kelompok C, terdiri dari:

  • Gangguan kepribadian avoidant
  • Gangguan kepribadian dependen
  • Gangguan kepribadian obsesif-kompulsif

Deskripsi Gangguan Kepribadian

1. Gangguan Kepribadian Paranoid

Ketahui Jenis-Jenis Gangguan Kepribadian (Personality Disorder) dan Penanganannya

Seseorang dengan gangguan kepribadian paranoid merasa sulit untuk mempercayai orang lain. Penderita dengan gangguan kepribadian paranoid sering berasumsi bahwa orang lain hanya akan membahayakan atau menipu mereka.

Pengidap gangguan ini, tidak akan mudah percaya pada orang lain atau menjadi dekat dengan mereka. lagi- lagi pengidap atau si penderita akan berpikir bahwa orang lain itu cenderung berbohong atau memanipulasinya, bahkan ketika tidak ada bukti sekalipun tentang hal itu terjadi.

Pada pointnya orang dengan penderita kepribadian jenis ini memiliki asumsi ketidakpercayaan dan kecurigaan, kewaspadaan tinggi, takut kecemasan tentang seseorang mengambil keuntungan dari mereka, kemarahan atas pelecehan yang dirasakan dan Ketidakmampuan untuk mempercayai orang lain dapat menyulitkan orang tersebut untuk menjaga hubungan dengan orang-orang di sekitarnya.

2. Gangguan Kepribadian skizoid

Penderita gangguan kepribadian skizoid cendrung menyendiri. terlepas dari hubungan sosial dan mengekspresikan sedikit emosi.

Seseorang dengan gangguan kepribadian skizoid biasanya tidak mencari hubungan dekat dan tampaknya tidak peduli dengan pujian atau kritik dari orang lain. Penderita akan cenderung untuk menghindari kontak sosial yang dekat dengan orang lain serta mengalami kesulitan membentuk hubungan pribadi.

Pekerjaan yang melibatkan interaksi pribadi atau sosial tentunya menjadi terbatas seakan tampak ditarik dan diisolasi. Biasanya penderita gangguan ini justru dapat membentuk keterikatan dengan benda atau binatang, dan bukan orang.

3. Gangguan Kepribadian skizotipal


Ketahui Jenis-Jenis Gangguan Kepribadian (Personality Disorder) dan Penanganannya

Orang dengan gangguan kepribadian skizotipal memiliki pola menjadi sangat tidak nyaman dalam hubungan dekat, mereka memiliki pemikiran yang terdistorsi dan perilaku eksentrik.

Mereka mungkin memiliki keyakinan aneh atau perilaku aneh atau ucapan atau mungkin memiliki kecemasan sosial yang berlebihan. Ini karena mereka mengalami kesulitan memahami bagaimana hubungan berkembang dan juga bagaimana perilaku mereka mempengaruhi orang lain.

Keyakinan aneh atau pemikiran magis yang memengaruhi perilaku mereka, seperti pemikiran takhayul, kepercayaan pada telepati, atau fantasi atau keasyikan yang aneh dan pengalaman persepsi yang tidak biasa, termasuk ilusi tubuh.

Seseorang dengan kondisi ini memiliki risiko lebih tinggi terkena skizofrenia di masa depan. Mereka mungkin juga kesulitan memahami atau memercayai orang lain.

4. Gangguan Kepribadian Antisosial

Seseorang dengan gangguan kepribadian antisosial Antisocial personality disorder (ASPD) bertindak tanpa memperhatikan benar atau salah atau tanpa memikirkan konsekuensi dari tindakan mereka terhadap orang lain. Pola ini dapat mengakibatkan perilaku yang tidak bertanggung jawab dan nakal, perilaku kekerasan, risiko aktivitas kriminal, cenderung mengabaikan atau melanggar hak orang lain.

Seseorang dengan gangguan kepribadian antisosial mungkin tidak sesuai dengan norma-norma sosial, mungkin berulang kali berbohong atau menipu orang lain, atau dapat bertindak impulsif.

5. Gangguan Kepribadian Borderline

Ketahui Jenis-Jenis Gangguan Kepribadian (Personality Disorder) dan Penanganannya

Seseorang dengan gangguan kepribadian borderline akan kesulitan mengendalikan emosinya. Suasana hati cepat berubah dan memiliki pola ketidakstabilan dalam hubungan pribadi, citra diri yang buruk dan impulsif. Perasaan yang intens ini biasanya hanya dapat bertahan beberapa jam saja, atau untuk periode yang lebih lama dapat berlangsung beberapa hari.

Mereka dapat mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan serta merasa sulit menghadapi tantangan hidup.Menurut National Institute of Mental Health (NIMH), Suasana hati cepat berubah adalah: misalnya, dalam hubungannya dengan orang lain ia akan merasa tiba-tiba bergeser dari kedekatan menjadi kemarahan.

Seseorang dengan gangguan kepribadian borderline ini mungkin berusaha keras untuk menghindari merasa ditinggalkan, menunjukkan kemarahan intens yang tidak pantas, depresi, kebosanan atau bahkan memiliki perasaan kosong yang berkelanjutan.

6. Gangguan Kepribadian Histrionik

Penderita dengan gangguan kepribadian histrionik mungkin merasa tidak nyaman ketika mereka diabaikan dan tidak menjadi pusat perhatian, selain itu ia memiliki emosi yang cepat berubah dan berlebihan.

Ini dapat menyebabkan perilaku buruk yang muncul seperti; Egois, provokatif dan genit, terlalu emosional atau dramatis dan dangkal secara emosional. Tentunya hal ini sangat berisiko karena orang itu terus mencari kebaruan dan kegembiraan.

Orang tersebut dapat berfungsi dengan baik di lingkungan sosial dan lainnya, tetapi mereka juga mungkin mengalami tingkat stres yang tinggi dan hal semacam ini dapat menyebabkan depresi dan kecemasan.

7. Gangguan Kepribadian Narsistik

Ketahui Jenis-Jenis Gangguan Kepribadian (Personality Disorder) dan Penanganannya

Seseorang dengan gangguan kepribadian narsisistik mungkin memiliki perasaan mementingkan diri sendiri yang berlebihan, rasa berhak, mengambil keuntungan dari orang lain dan kurang memiliki rasa empati.

Seseorang dengan kondisi ini dapat menunjukkan ciri-ciri kepribadian berikut: memiliki perasaan anggapan yang berlebihan terhadap suatu kepentingan, daya tarik, kesuksesan, dan kekuatan mereka sendiri. Mendambakan kekaguman dan perhatian namun kurang memperhatikan perasaan orang lain, serta melebih-lebihkan bakat atau prestasi yang ia miliki dan beranggapan dirinya lah yang terbaik dari semuanya.

Penderita gangguan kepribadian narsistik  memiliki risiko lebih pada gangguan mood, substansi, dan kecemasan, harga diri rendah dan takut tidak cukup baik, perasaan malu, tidak berdaya, bahkan mereka akan marah pada diri mereka sendiri dan berperilaku impulsif.

8. Gangguan Kepribadian Avoidant

Orang-orang dengan gangguan kepribadian avoidant, tidak mau terlibat dengan orang-orang kecuali mereka yakin disukai, disibukkan dengan dikritik atau ditolak, atau mungkin menganggap diri mereka tidak cukup baik atau tidak mampu secara sosial.

Point nya adalah  Seseorang dengan Gangguan kepribadian avoidant ini memiliki rasa malu yang ekstrim, perasaan tidak mampu dan kepekaan ekstrim terhadap kritik.

Seseorang dengan gangguan kepribadian ini, mungkin ingin mengembangkan hubungan dekat dengan orang lain, tetapi mereka tidak memiliki kepercayaan diri dan kemampuan untuk membentuk suatu hubungan.

9. Gangguan Kepribadian Dependen

Ketahui Jenis-Jenis Gangguan Kepribadian (Personality Disorder) dan Penanganannya

Seseorang dengan kondisi ini mungkin memiliki karakteristik terlalu bergantung pada orang lain
memiliki rasa takut yang mendalam akan perpisahan dan pengabaian, menginvestasikan banyak energi dan sekuat tenaga mencoba menyenangkan orang lain. 

Penderita ini rentan terhadap manipulasi oleh orang lain bahkan ironinya dia bersedia menjalani penganiayaan untuk mempertahankan sebuah hubungan.

Orang lain mungkin melihat perilaku orang itu sebagai penurut, lekat, tidak tegas, pasif. Orang tersebut sering kurang percaya diri dengan kemampuannya. Sulit bagi mereka untuk melakukan proyek secara mandiri, atau membuat keputusan tanpa bantuan. Mereka mungkin merasa sulit untuk bertanggung jawab.

Sebuah sumber studyTrusted yang diterbitkan pada tahun 2011 menyimpulkan bahwa orang dengan gangguan kepribadian dependen rentan terhadap perlakuan buruk dari orang lain, termasuk pelecehan dalam rumah tangga. Ini dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut, seperti depresi dan kecemasan.

10. Gangguan Kepribadian Obsesif-kompulsif

Ketahui Jenis-Jenis Gangguan Kepribadian (Personality Disorder) dan Penanganannya

Seseorang dengan gangguan kepribadian obsesif-kompulsif mungkin terlalu fokus pada detail atau jadwal, dapat bekerja berlebihan tidak memberikan waktu untuk bersantai, atau mungkin tidak fleksibel dalam moralitas dan nilai-nilai mereka.

Menurut Yayasan OCD Internasional, seseorang dengan Gangguan Kepribadian Obsesif-kompulsif selain terlihat tidak fleksibel, penderita akan merasakan kebutuhan yang luar biasa untuk memegang kendali,  mempunyai kekhawatiran tentang peraturan dan efisiensi dan membuatnya sulit untuk rileks, merasa tidak nyaman ketika segalanya berantakan, kesulitan mendelegasikan tugas kepada orang lain, menjadi sangat hemat ketika tidak perlu melakukannya.

Tak heran jika penderita Gangguan kepribadian obsesif-kompulsif, Orang lain mungkin melihat
individu sebagai orang yang sok suci, keras kepala, dan tidak kooperatif.

Pengobatan Gangguan Kepribadian

Pengobatan gangguan kepribadian ini dapat dilakukan dengan cara terapi psikologis dibawah bimbingan psikiater.

Psikoterapi akan membantu penderita memahami efek perilaku mereka terhadap orang lain, serta diberikan pengarahan bagaimana cara mengelola dan mengatasi gejala-gejala yang menyebabkan masalah dalam suatu hubungan.

Jenis perawatan yang diberikan oleh dokter atau psikiater akan tergantung spesifikasi pada gangguan kepribadian seseorang, ditinjau dari jenis kelompok gangguan dan seberapa parah tingkat gangguan yang diderita.

Jenis-jenis psikoterapi yang umum digunakan meliputi: Terapi psikoanalitik / psikodinamik, Terapi perilaku dialektik, Terapi perilaku kognitif.

Tidak ada obat khusus untuk mengobati gangguan kepribadian. Namun, obat-obatan, seperti antidepresan, obat anti-kecemasan atau obat penstabil suasana hati, dapat membantu dalam mengobati beberapa gejala. Sedangkan untuk gejala yang lebih parah memerlukan pendekatan tim yang melibatkan dokter perawatan primer, psikiater, psikolog, pekerja sosial dan anggota keluarga.


Sumber :

  • ncbi.nlm.nih.gov
  • mayoclinic.org
  • apa.org
  • dsm.psychiatryonline.org
  • pixabay.com