Si Kecil Suka Coret coret Tembok, Bagaimana Seharusnya?

Si Kecil Suka Coret coret Tembok, Bagaimana Seharusnya? - Memberi kebebasan kepada si kecil untuk bereksplorasi terhadap lingkungan memang sudah seharusnya, sebagai penunjang dalam meningkatkan kreatifitasnya. Sikecil dapat memainkan imajinasinya tanpa merasa tertekan. lalu, kebebasan seperti apa yang harus diberikan? Kebebasan yang dimaksudkan tentunya kebebasan yang tidak menyalahi aturan atau batasan-batasan yang boleh dilakukan atau tidaknya. Termasuk mencoret coret dinding.

In-tipe.com - Si Kecil Suka Coret coret Tembok, Bagaimana Seharusnya?

Memberi kebebasan kepada si kecil untuk bereksplorasi terhadap lingkungan memang sudah seharusnya, sebagai penunjang dalam meningkatkan kreatifitasnya. Sikecil dapat memainkan imajinasinya tanpa merasa tertekan.

Anak suka coret-coret tembok

Lantas, kebebasan seperti apa yang harus diberikan?

Kebebasan yang dimaksudkan tentunya kebebasan yang tidak menyalahi aturan atau batasan-batasan yang boleh dilakukan atau tidaknya. Termasuk mencoret coret dinding. Padahal kita tahu bahwa aktifitas sikecil dalam mencoret coret di dinding sebenarnya sangat banyak manfaatnya.

Sebelum membahas langkah atau tindakan yang harus kita ambil, ada baiknya kita mengetahui manfaatnya.

Manfaat yang didapat Si Kecil

1. Melatih motorik halus

Gerakan seperti menggengam alat tulis, bolpoint, spidol, krayon atau pensil, penting sekali untuk motorik halus. semakin sering dilakukan akan semakin baik. Menyetabilkan gerakan tangannya saat si kecil mulai belajar menulis. Dampaknya adalah setiap garis atau tulisan yang mereka hasilkan akan jauh lebih baik dibandingkan dengan anak yang tak melakukan aktifitas ini.
Ini adalah hasil survey dari institut kesehatan nasional di amerika.

2. Si kecil terlatih dalam membuat keputusan.

Aktifitas yang sedang dia lakukan itu sebenarnya tidak asal coret coret saja. Karena pada saat dia hendak atau sedang mencoret coret dinding, dia akan berpikir apa yang seharusnya ditulis, seperti apa dan bagaimana.

Dia terlatih untuk mampu mengambil atau membuat keputusan- keputusan tersebut. termasuk keputusan menentukan dalam memberi warna.

3. Melatih Fokus Si Kecil

Dengan mencoret coret dinding, si anak akan lebih terbiasa fokus. Dan ini akan membantu mengembangkan kreasinya, serta dapat dengan mudah mentransformasikan pengetahuannya kedalam benda-benda yang ada disekitarnya. Misalnya, buku berbentuk persegi panjang, gunung yang berbentuk segitiga atau bola yang berbetuk bundar dll.

Lantas, apa yang harus kita lakukan agar anak tetap mendapat manfaat namun tidak terbatasi dengan aturan-aturan orang tua.

Langkah apa yang harus orang tua lakukan?

Untuk mendukung proses berkreasinya tetap berjalan tanpa mencoret coret dinding rumah, adalah dengan cara berikut,

1. Menyiapkan area khusus di dinding atau papan tulis.

Dengan memberikan dinding khusus atau papan tulis sebagai wadah untuk coret coret, tentu hal ini sangat baik. Jangan lupa memberitahu Si kecil agar tidak mencoret coret tempat lain selain dinding yang telah disediakan tersebut.

Dengan demikian si kecil dapat melakukan kreasinya. Si kecil pun jadi mengerti mana batasan dan aturan yang tidak atau boleh untuk menuliskan coretannya.

2. Berikan alat tulis yang mudah dihapus.

Memberikannya alat tulis yang mudah dihapus juga membantu mengurangi kemungkinan terjadinya coretan di dinding. Namun, si kecil tentunya akan merasa jenuh mencoret coret di satu tempat saja. Tak hayal, jika lagi- lagi dinding lah yang menjadi sasaran kreasinya.
Sudah tepat jika orang tuanya memberikan alat tulis yang mudah dihapus. Sehingga jika dinding terdapat coretan coretan,akan dengan mudah untuk dibersihkan.

3. Lapisi dinding tembok dengan cat “spotless”.

Jenis cat ini adalah jenis yang mudah dibersihkan. Aplikasikan ke seluruh ruangan yang dapat di jangkau si kecil. Dengan ini, tentunya sikecil dapat dengan leluasa berkreasi tanpa takut mengotori dinding rumah.

4. Jauhkan sikecil dari alat tulis yang sulit dihapus.

Si kecil tentunya belum begitu memperhatikan kegunaan dan fungsi tiap alat. Seperti bolpoint atau permanent-marker dll. Ada baiknya jika alat tulis yang sulit sibersihkan tersebut dijauhkan dari jangkauannya. Beritahukan si kecil untuk tidak menggunakan alat tulis tersebut di dinding, jika ayah atau ibunya lupa menaruhnya. Tegaskan hal ini untuk diingat.

Beritahukan dampak penggunaan alat tersebut. Bersikap tegas kepada si kecil jika sesekali ia tidak mengindahkan peringatan. Hal ini akan menjadikan pelajaran bagi sikecil tentang aturan atau batasan batasan yang boleh atau tidak untuk dilakukan.
Semoga bermanfaat!.