Definisi Perempuan Ahlul Kitab yang Boleh Dinikahi Seorang Mukmin

Dalam surat Al maidah ayat 5 di sebutkan bahwa menikahi wanita ahlul kitab adalah boleh. Lalu, siapakah itu ahlul kitab?, apakah yahudi dan nasrani
Definisi perempuan Ahlul Kitab yang Boleh Dinikahi seorang muslim

Pertanyaan

Dalam surat Al maidah ayat 5 disebutkan bahwa menikahi wanita ahlul kitab adalah boleh.

Lalu, siapakah itu ahlul kitab?, apakah yahudi dan nasrani yang sekarang termasuk ahlul kitab sehingga boleh dinikahi oleh laki-laki mukmin?

Jawaban

Dalam surat al maidah ayat 5, disebutkan:

اليوم احل لكم الطيبات، وطعام الذين اوتوا الكتاب حل لكم وطعامكم حل لهم، والمحصنات من المؤمنات والمحصنات من الذين اوتوا الكتاب من قبلكم اذا اتيتموهن اجورهن محصنين غير مسافحين ولا متخذي اخدان. ومن يكفر بالإيمان فقد حبط عمله وهو فى الأخرة من الخاسرين. (المائدة : ٥)

Artinya:

"Pada hari ini, telah dihalalkan bagimu yang baik-baik. makanan (sembelihan) orang-orang yang diberikan padanya Al kitab itu halal bagimu, dan makananmu halal bagi mereka.

Dan dihalalkan mengawini wanita-wanita yang menjaga kehormatan diantara wanita-wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan dari orang-orang yang diberi Al kitab sebelum kamu bila kamu telah membayar maskawin mereka dengan maksud menikahinya tidak dengan maksud berzina dan tidak pula menjadikannya peliharaan.

Dan barang siapa yang kafir sesudah beriman, maka terhapuslah amalnya dan kelak di akhirat termasuk orang yang merugi."

Dalam ayat tersebut, salah satu poinnya adalah halalnya laki-laki mukmin menikahi wanita ahlul kitab. Hanya saja menurut para ulama, ahlul kitab yang dimaksud yaitu mereka yang menganut kitab injil dan taurat yang belum diubah.

Telah berkata Imam Syafi'i r.a dalam kitab Al um juz 7 halaman 7 sebagai berikut:

اخبرنا عبد المجيد عن ابن جريج قال: قال عطاء ليس نصارى العرب باهل كتاب،وانما اهل الكتاب بنو اسرائيل والذين جاءتهم التوراة والإنجيل،فاما من دخل فيهم من الناس فليسوا منهم.

Artinya:

"Telah memberitakan kepada kami oleh abdul majid dari juraij ia berkata bahwa Atho' telah berkata: bukanlah orang-orang nasrani bangsa arab itu tergolong ahlul kitab, hanya saja ahlul kitab itu adalah bani israil dan orang-orang yang datang pada mereka kitab taurat dan injil. Dan adapun orang yang masuk kedalam agama mereka, maka bukanlah ahlul kitab."

Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa orang nasrani dan yahudi yang sekarang bukanlah ahlul kitab yang dimaksud. Terlebih, kitab mereka sudah tidak asli lagi, dengan demikian maka menikahi wanita kristen atau yahudi sekarang tidaklah sah kecuali setelah mereka masuk islam.

Tersebut dalam kitab Al muhaddzab juz 2 halaman 44 keterangan sebagai berikut:

 ومن دخل فى دين اليهودى والنصارى بعد التبديل لا يجوز للمسلم ان ينكح حرائرهم ولا ان يطأ اماءهم بملك اليمين لأنهم دخلوا فى دين باطل فهم كمن ارتد من المسلمين ومن دخل فيهم فيهم ولا يعلم انهم دخلوا قبل التبديل او بعده كنصارى العرب وهم تنوخ وبنو تغلب وبهراء لم يحل نكاح حرائرهم ولا وطء اماءهم بملك اليمين لأن الأصل فى الفروج الحظر فلا تستباح مع الشك.

Artinya:

"Dan barang siapa yang masuk kedalam agama yahudi dan nasrani setelah tabdil (diubahnya isi taurat dan injil) maka tidaklah boleh bagi orang muslim untuk menikahi wanita-wanita merdeka dari mereka dan tidak boleh mewathi budak perempuan mereka dengan jalan kepemilikan karna sesungguhnya mereka telah masuk pada agama yang batil, maka mereka itu seperti orang yang murtad dari orang-orang islam.

Dan barang siapa yang masuk kedalam agama mereka dan tidak diketahui apakah mereka itu masuk sebelum tabdil atau sesudah tabdil, seperti para nasrani bangsa arab yaitu tanukh, banu taghlib dan bahro' maka tidaklah halal menikahi perempuan merdeka dari mereka dan tidak halal mewathi para hamba sahaya dari golongan mereka dengan jalan kepemilikan. Karena hukum asal dari kemaluan perempuan adalah haram, maka tidaklah menjadi halal dalam keadaan ragu-ragu".

Menurut para ulama bahwasanya kitab taurat dan injil yang ada sekarang sudah diubah dari aslinya. Sebagaimana tersebut dalam kitab Aljawahirul kalamiyah halaman 18-20 sebagai berikut:

اعتقاد العلماء الأعلام ان التوراة الموجودة الأن قد لحقها التحريف ومما يدل على ذالك انه ليس فيها ذكر الجنة والنار وحال البعث والحشر والجزاء مع ان ذالك اهم ما يذكر فى كتب الإلهية،ومما يدل ايضا على كونها محرفة ذكر وفاة موسى عليه السلام فيها فى الباب الأخير منها والحال انه هو الذى انزلت عليه،

واعتقاد العلماء الأعلام ان الإنجيل المتداول الأن له اربع نسخ الفها اربعة بعضهم لم ير المسيح عليه السلام اصلا،وهم: متى ومرقص ولوقا ويوحنا، وانجيل كل من هؤلاء متناقض للأخر فى كثير من المطالب. وقد كان للنصارى اناجيل كثيرة غير هذه الأربعة لكن بعد رفع سيدنا عيسى عليه السلام الى السماء باكثر من مائتى سنة عولوا على الغائها ما عدا هذه الأربعة تخلصا من كثرة التناقض وتملصا من وفرة التضاد والتعارض.

Artinya:

"Keyakinan para ulama terkemuka bahwa taurat yang ada sekarang ini sesungguhnya telah terdapat perubahan-perubahan. dan sebagian dari yang menunjukan hal tersebut, bahwasanya tidak disebut padanya mengenai surga dan neraka, perihal kebangkitan, pengumpulan dan pembalasan, padahal hal-hal itu adalah perkara yang terpenting dalam kitab-kitab ilahi. Dan sebagian yang menunjukan juga adalah sebutan tentang wafatnya Musa a.s dalam taurat pada bab akhir, padahal sesungguhnya Nabi Musalah yang diturunkan injil kepadanya.

Keyakinan para ulama terkemuka bahwa injil yang beredar sekarang ini adalah empat naskah yang dikarang empat orang yang sebagian dari mereka belum pernah melihat Al masih a.s sama sekali.

Mereka itu antara lain : Matta, Markus, Lukas, dan Johannus. Dan injilnya masing-masing dari mereka itu saling bertentangan satu sama lain dalam sebagian besar pasal-pasalnya.

Dan sungguh bagi kaum nasrani ada banyak kitab selain yang empat itu, akan tetapi setelah lebih dari 200 tahun dari diangkatnya Nabi Isa a.s ke langit, mereka membuat keputusan untuk menghapus semua itu kecuali empat buah kitab ini saja demi membebaskan diri dari banyaknya pertentangan dan melepaskan dari banyaknya perlawanan satu sama lain dan pertentangan."

Baca juga: Nasehat untuk para penjudi.

والله اعلم بالصواب