Awas! Stres Picu Kematian, Waspadai Gejalanya

Awas! Stres Picu Kematian, Waspadai Gejalanya- Terkadang kita mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi dalam melakukan suatu hal dan terasa berat untuk memfokuskan pikiran. Kita juga Pernah juga susah tidur di malam hari, badan terlihat semakin kurus. Bisa jadi itu adalah gejala bahwa kita sedang mengalami stres.

Dampak Stres sangat buruk bagi kita. Hal yang paling menghawatirkan adalah bahwa stres berpotensi sebabkan kematian.

Definisi Stres

Stres adalah gangguan mental yang dihadapi seseorang akibat adanya tekanan. Tekanan ini dari kegagalan individu dalam memenuhi kebutuhan atau keinginannya. Para ahli mendefinisikan stres sebagi respon non-fisik dari tubuh di setiap tuntutan.

Sumber : wikipedia

Ada dua kategori stres menurut di tinjau dari dampak dan tingkatannya.

1. Eustres

Eustres merupakan kategori stres pada tingkat rendah. Stres pada kategori rendah ini kemunculannya justru baik bagi kita. Dia merupakan sebuah motivasi yang baik dan mendorong kita menghadapi sumber stres tersebut dengan cekatan. Namun jika cara kita salah dalam merespon eustres, maka akan muncul distres. Apa itu Distres?

2. Distres

Distres adalah keadaan dimana kita tak dapat menaklukan eustres, sehingga tubuh atau pikiran kita meresponnya dengan salah. Kondisi ini yang kemudian menghawatirkan.

Kita perlu waspada dengan tanda-tanda atau gejala stres. sebaiknya kita sesegera mungkin untuk mecari solusi dan penanganan yang tepat.

Dengan mengetahui definisi stres diatas dapat kita pahami bahwa stres adalah sebuah tekanan atau ancaman. Ancaman tersebut dapat berupa abstrak ataupun konkret.

Ancaman abstrak dipahami sebagi ancaman psikologis. Ancaman ini sering dijumpai pada masyarakat modern. Sebagi contoh ketika seorang siswa tak dapat mengerjakan PR nya lalu sang guru marah. Hal tersebut adalah sebenarnya sebuah tuntutan dari guru kepada siswanya. Karena tuntutan tersebut siswa  tak dapat menyelesaikannya maka menjadi suatu ancaman yang ujungnya siswa tersebut menjadi stres.

Ancaman konkret dipahami sebagai ancaman fisik. Cara mengatasi ancaman fisik yaitu cukup dengan respon yang juga bersifat fisik.

Penyebab stres

Ada beberapa penyebab stres yang perlu kita ketahui diantaranya;

1. Problem finansial

Stres yang ditimbulkan akibat problem finansial ini sangat umum terjadi di masyarakat. Banyak dari kalangan masyarakat kita yang tidak mempunyai pekerjaan tetap sehingga mempengaruhi keuangannya.

Ditambah kondisi kebutuhan hidup yang semakin meningkat, banyak orang yang tidak sejahtera dan menyebabkan stres karena semakin menumpuk tanggungan atau beban hidup yang harus terpenuhi.

Seseorang yang stres akaibat mengalami kondisi ini terpicu untuk melakukan hal-hal buruk seperti mengakhiri hidupnya. Begitu berbahayanya akibat problem ini selain bunuh diri kondisi ini berpotensi menenyebabkan seseorang untuk nekat melakukan tindakan kriminal seperti perampokan, penipuan atau perilaku destruktif lainnya.

2. Tekanan di tempat kerja

Sesorang atasan sudah pasti menginginkan kesempurnaan kinerja karyawannya. Rentan waktu deadline yang seakan mencekik atau target tertentu yang harus di selesaikan dalam waktu cepat terkadang menimbulkan kesulitan tersendiri bagi seorang karyawan dalam mengimplementasikan sebuah target untuk mencapai tahap sempurna.

Hal serupa juga bisa terjadi ketika kita melakukan Pekerjaan yang sifatnya monoton, kompetensi yang meragukan dari pihak lain, atau karena tempat kerja yang kurang kondusif bahkan sampai pada permasalahn gaji yang tidak sesuai dengan jabatan, gambaran kondisi terswbut sangatlah mungki menambah munculnya  tingkatan stres.

3. Hubungan sosial Atau lingkungan sekitar

Hubungan sosial Atau lingkungan sekitar juga dapat menjadi tekanan yang menimbulkan seseorang menjadi stres. Berinteraksi dengan lingkungan, bertemu orang dengan bermacam karakter seringkali membuat kita tertekan. Kita harus menghadapi orang yang menuntut sesuatu yang tidak kita inginkan. Kesiapan kita menghadapi tekanan tersebut sangatlah penting.

Ketika kita berontak akan mempengaruhi kadar stres. semakin tidak siap menghadapi lingkungan, kadar stres akan semakin tinggi dan begitupun sebaliknya. Semakin siap mengahadpi lingkungan maka kadar stres semakin berkurang.

4. Kondisi fisik dan mental

Orang yang tidak memiliki kepercayaan diri atau pemalu akan rentan terkena stres. Hal ini ditandai seseorang akan merasa seakan ada yang melemahkan kepercayaan dirinya saat bertemu orang lain. Padahal kehidupan menuntut untuk saling berinteraksi terhadap orang lain.

Stres juga dapat muncul karena hubungan personal dengan seseorang yang sulit, rumit, atau mengalami kegagalan juga dapat menjadi tekanan yang berbahaya bagi psikologisnya. Dampak ini biasanya berupa lemah kejiwaannya, mudah tersinggung, mudah berprasangka buruk merasa tersaingi dan merasa tertindas.

6. Kegagalan

Suatu hal wajar jika seseorang terobsesi dengan keinginan terhadap sesuatu. Menandakan bahwa ada gairah hidup bagi seserang yang mempunyai sebuah impian. Akan tetpai pencapaian keinginan tersebut rupanya tidak mudah seperti membalikkan tangan. Kita tahu bahwa sebuah hasil tidak semerta jatuh dari langit dengan begitu saja, tentunya melalui proses usaha. Ketika kita gagal dalam usaha dan tidak bisa berpikir bijak terhadap kenyataan ini maka kita akan menjadi stres.

5. Penyakit

Tak ada permintaan yang lain kecuali kesembuhan, jika kita sedang mengalami sakit. Berkali- kali kita berdoa dan berusaha ke Dokter spesialis agar penyakit kita segera sembuh. Namun jika upaya tersebut belum juga membuahkan hasil rasanya putus asa dan mengakibatkan stres.

Stres sangat berbahaya jika kondisi ini kita tidak bisa mengendalikan justru memperparah penyakit itu sendiri dan dapat membunuh secara perlahan.

8. Kematian orang tersayang

Kita memiliki ikatan emosional yang kuat dengan orang lain baik itu pasangan, teman dekat, atau keluarga, kita tentunya akan merasa sangat kehilangan saat salah satu di antara mereka meninggal dunia.

Tak sedikit orang antara kita yang bahkan sangat kesulitan untuk mengikhlaskan kepergian orang-orang tercinta dan melanjutkan hidup. Kesulitan tersebut adalah gejala stres karena tidak dapat menerima kenyataan bahwa salah satu orang yang kita sayangi telah tiada.

Stres tidak dapat dihilangkan secara utuh, namun bukan berarti kita tidak bisa mengatasi gejala yang timbul olehnya. Kita masih dapat menghindari dampak stres dengan mengelola dengan baik. Respon setiap situasi atau kondisi dengan bijak.

Dapat kita simpulkan bahwa stres itu akan hilang tergantung kuat atau tidaknya kita dalam merespon situasi maupun kondisi tersebut.