Membunuh Kucing Perusak, Berdosakah?
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم
Pertanyaan
Apakah saya berdosa jika membunuh kucing lantaran ayam piaraan saya habis dimakannya?
Jawab
Hukum asal membunuh kucing adalah haram. Namun jika kucing itu buas dan merusak hewan ternak, maka hukumnya adalah boleh. Dengan catatan membunuh kucing tersebut dalam posisi sedang membuat kerusakan dan kucing tidak sedang hamil.
Namun jika membunuhnya bukan ketika merusak atau sedang merusak namun si kucing hamil, hukumnya haram.
Untuk yang sedang hamil dikarenakan membunuh ibunya berarti membunuh anaknya, padahal anaknya tidak bersalah.
Penjelasan dari kitab hayatul hayawan al kubro juz 2 halaman 361;
فاذا كانت الهرة ضارية بالإفساد فقتلها انسان فى حال افسادها دفعا جاز ولا ضمان عليه كقتل الصائل دفعا وينبغى تقييد ذالك بما اذا لم تكن حاملا لان فى قتل الحامل قتل اولادهما ولم يتحقق منه جناية واما قتلها فى غير حالة الإفساد ففيه وجهان اصحهما عدم الجواز ويضمنها وقال القاضى حسين يجوز قتلها ولا ضمان عليه فيها.
"Maka apabila si kucing itu menjadi buas dengan merusak, kemudian seseorang membunuhnya ketika merusak untuk menolak perusakan itu, maka boleh dan tidak ada dhoman (ganti rugi harga kucing jika si kucing milik orang lain) seperti membunuh orang yang menyerang karena menolak serangannya dan seyogyanya mengkaitkan kebolehan itu jika kucing itu sedang tidak hamil. Karena membunuh yang hamil berarti membunuh anak-anaknya, sedang anak-anaknya itu tidak bersalah. Adapun membunuhnya (kucing) selain pada saat merusaknya, maka ada dua wajah, pendapat yang paling ashoh adalah tidak boleh dan kewajiban dhoman. Dan berkata qodli husain boleh membunuhnya dan tidak ada dhoman."
Walau demikian, kita tetap dianjurkan untuk berbuat baik dengan binatang apa saja, kecuali mu'addziyat, dikarenakan menyayangi binatang termasuk akhlak yang baik dan dianjurkan oleh agama.
Keterangan dalam kitab syarah sullam taufiq:
وكان ابو حازم رحمه الله يقول ان من سوء الخلق فى الرجل ان يدخل على اهله وهم فى سرور يضحكون فيتفرقون خوفا منه ومن سوء خلقه ايضا هروب الهرة منه
"Abu Hazim r.a. berkata: sebagian dari tanda akhlak buruk seseorang adalah jika dia masuk kepada keluarganya sedangkan mereka sedang bersuka ria dan tertawa dan mereka seketika bubar karena takut padanya, dan termasuk tanda perangai atau akhlak buruk pula adalah kucing lari melihatnya (ketakutan)"
wa Allahu a'lam
اللهم صل على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم
