Imam Shalat Jum'at Harus Khatib?
Pertanyaan
Jum'at tadi, setelah khatib selesai khutbah yang kedua dilanjutkan imam masjid yang hendak jadi imam shalat jum'at dicegah oleh salah satu tokoh berdalih agar yang menjadi imam harus khatib dengan alasan tidak sah kalo yang menjadi imam shalat jum'at bukan khatib.
Mohon penjelasan, keterangan dan rujukannya mengenai hal tersebut!
Jawab
Ulama berbeda pendapat mengenai apakah boleh yang menjadi imam adalah bukan yang berkhutbah :
Imam Abu Hanifah, Imam Malik tidak membolehkan. Imam Ahmad Bin Hambal meriwayatkan dua pendapat mengenai itu dan dalam madzhab syafi'i ada dua pendapat dan yang lebih rojih adalah boleh.
Dalam kitab mizanul kubro disebutkan:
ومن ذالك قول ابى حنيفة ومالك فى ارجح روايتيه لا يجوز ان يصلي بالناس فى الجمعة الا ممن خطب الا لعذر فيجوز ، مع قول مالك فى الرواية الأخرى عنه انه لا يصلي الا من خطب ومع قول الشافعى في ارجح قوليه بجواز ذالك وهو احدى الروايتين عن احمد.
"Sebagian dari hal tersebut, adalah pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam Malik pada lebih rojihnya dua riwayat dari beliau yaitu tidak bolehnya mengimami pada sholat jumat kecuali orang yang khutbah, kecuali karena udzur maka boleh. Beserta pendapat dari Imam Malik pada riwayat lain bahwa tidak boleh menjadi imam jum'at kecuali dia yang berkhutbah dan beserta pendapat dari Imam Syafi'i pada pendapat yang lebih rojih yang menyatakan bolehnya hal itu, dan itu pula pendapat dari salah satu dari dua riwayat Imam Ahmad."
Walaupum dalam Madzhab Syafi'i diperbolehkan namun hukumnya adalah makruh, selain itu juga harus memenuhi syarat sebagai berikut:
- Imam tersebut (Imam yang bukan khatib) harus termasuk orang yang mendengarkan 2 khutbah.
- Harus niat jumat, jika dia terhitung yang 40 orang, jika tidak maka tidak harus niat jumat.
Imam Nawawi Al Jawi berkata dalam kitab syarah Sullam Taufiq:
فرع: لو خطب شخص واراد ان يقدم شحصا غيره ليصلي بالقوم فشرطه ان يكون ممن سمع الخطبة وان ينوي الجمعة ان كان من الأربعين،والا بان كان زائدا على الأربعين فلا يشترط عليه نية الجمعة،اذ يجوز صلاة الجمعة خلف مصلى الظهر.انتهى. و يكره ذالك اعنى ان يكون الخطيب غير الإمام،افتى بذالك الشيخ النحرير اللوذاعى محمد صالح بن ابراهيم.
"Jika seseorang berkhutbah dan ia berkehendak untuk mempersilahkan orang lain supaya dia sholat dengan kamu (jadi imam) maka syaratnya dia (yang dipersilahkan jadi imam) harus termasuk orang yang mendengarkan khutbah dan dia harus berniat sholat jumat apabia ia termasuk yang 40, jika tidak yaitu ketika dia bukan yang terhitung 40 (ahlul jumat lebih dari 40 orang) maka ia tidak disyaratkan niat jumat, karena pada dasarnya boleh sholat jumat dibelakang (bermakmum) dengan orang yang sholat dzuhur(.selesai.)
Dan makruh hal tersebut, maksudku jika khotib itu tidak menjadi imam, memberikan fatwa tersebut syaikh muhammad sholih bin ibrohiim."
